Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label radio

CARA MENGGUNAKAN KODE MORSE

CARA MENGGUNAKAN KODE MORSE Kode Morse: Sejarah dan Penggunaannya Kode Morse adalah salah satu sistem komunikasi tertua yang masih digunakan hingga saat ini. Dikembangkan oleh Samuel Morse dan Alfred Vail pada awal abad ke-19, kode Morse mengubah huruf, angka, dan tanda baca menjadi kombinasi sinyal pendek dan panjang, yang disebut titik (.) dan garis (-). Sistem ini memungkinkan pesan dikirim melalui berbagai media seperti telegraf, lampu sinyal, dan sinyal radio. Sejarah Kode Morse Samuel Morse, seorang pelukis dan penemu asal Amerika Serikat, mulai mengembangkan telegraf elektromagnetik pada tahun 1830-an. Bersama dengan Alfred Vail, ia menciptakan kode Morse pada tahun 1837. Pada 24 Mei 1844, Morse mengirim pesan telegraf pertama dari Washington D.C. ke Baltimore dengan pesan terkenal "What hath God wrought" (Apa yang telah Tuhan buat). Struktur Kode Morse Kode Morse terdiri dari titik dan garis yang mewakili huruf dan angka. Contohnya, huruf "A" ditulis sebagai...

Bimbingan Organisasi RAPI

Bimbingan Organisasi adalah kegiatan yang dilakukan oleh RAPI dalam upaya pembinaan dan pengembangan organisasi untuk penerimaan anggota baru, yang merupakan syarat utama untuk menjadi Anggota RAPI. Pengurus RAPI Provinsi bertanggung jawab atas kegiatan ini dan mengeluarkan Sertifikat Bimbingan Organisasi. Pengurus RAPI Kabupaten bertindak sebagai pelaksana kegiatan Bimbingan Organisasi. Sertifikat Bimbingan Organisasi diberikan kepada peserta yang mengikuti kegiatan ini, ditandatangani oleh Ketua dan Sekretaris RAPI Provinsi, dan sertifikat ini bukan satu satunya yang merupakan bukti keanggotaan RAPI. Maksud dan Tujuan Tujuan dari pelaksanaan Bimbingan Organisasi adalah memberikan pembinaan kepada Calon Anggota Baru dan Anggota RAPI yang belum pernah mengikuti kegiatan tersebut, agar mereka dapat lebih memahami Kegiatan, Tata Cara, dan Peraturan berkomunikasi sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD-ART RAPI). Hal ini juga bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada ...

Frekuensi Kerja RAPI Prov. Jawa Barat

Lanjut ke konten Frekuensi Kerja RAPI Prov. Jawa Barat Daftar Alur Frekuensi Kerja RAPI (Radio Antar Penduduk Indonesia) Provinsi Jawa Barat berdasarkan Surat Keputusan No. 004.09.10.0214 tanggal 2 Februari 2014 tentang Penetapan dan Pengesahan Nama Institusi Organisasi SK ini telah diperbaharui dengan  SURAT KETETAPAN RAPAT KERJA DAERAH KHUSUS RAPI DAERAH 10 PROVINSI JAWA BARAT NOMOR: 04.09.RAKREDASUS.10.0419 tanggal 21 April 2019. RAPI KABUPATEN BOGOR ( JZ10ZWF ) Alokasi Frekuensi Kerja RAPI Kabupaten Bogor : 142.400 Mhz Alokasi RAPI Kecamatan Kabupaten Bogor, sbb: 1. RAPI Kecamatan Cibinong               142.820 Mhz JZ10ZWF – 01 2. RAPI Kecamatan Parung                  142.920 Mhz JZ10ZWF – 02 3. RAPI Kecamatan Citeureup              143.040 Mhz JZ10ZWF – 03 4. RAPI Kecamatan Lido                     ...

Setting Repeater HT Weierwei Vev-3288s

Repeater HT, atau Radio Pancar Ulang (RPU), sangat penting bagi pengguna radio komunikasi. Instrumen ini berfungsi untuk memperluas jangkauan sinyal, sehingga memungkinkan komunikasi jarak jauh menjadi lebih efektif dan efisien. Namun, bagaimana sebenarnya repeater HT bekerja? Penjelasan Kerja Repeater HT Repeater HT bekerja dengan menerima sinyal radio pada frekuensi tertentu dan kemudian memancarkannya kembali pada frekuensi lain. Proses ini meningkatkan kekuatan dan jangkauan sinyal, memungkinkan komunikasi di area yang lebih luas dan mengatasi hambatan geografis seperti gedung atau pegunungan. Komponen Utama Repeater HT 1. Receiver (Penerima): Menerima sinyal dari perangkat HT. 2.Transmitter (Pemancar): Memancarkan kembali sinyal yang diterima pada frekuensi yang berbeda. 3.Controller: Mengatur fungsi penerimaan dan pemancaran serta memastikan tidak ada interferensi antara keduanya. 4. Duplexer: Memungkinkan penggunaan satu antena untuk transmisi dan penerimaan dengan memisahkan fr...

Cara Setting HT Weierwei VEV-3288s

Memiliki beberapa radio HT dapat berfungsi sebagai alat komunikasi portabel yang mudah dibawa ke mana saja tanpa harus repot membawa power supply, antena, dan peralatan lainnya. Beberapa radio HT yang saya miliki HT (handy transceiver) adalah perangkat radio portabel yang dirancang khusus sebagai alat komunikasi. Perangkat ini sudah dilengkapi dengan baterai, antena karet (antena jengkalan), serta memiliki fitur menu, repeater, scramble, duplex, dan lainnya. Karena kebutuhan akan alat komunikasi, banyak perusahaan berlomba-lomba memproduksi radio HT dengan berbagai variasi bentuk, fungsi menu, fitur-fitur, dan kelebihan yang tidak ada pada perangkat radio sebelumnya. Dengan persaingan bisnis ini, kita bisa memilih radio HT sebagai alat komunikasi portabel yang sesuai dengan selera dan kebutuhan kita. Beberapa merek radio buatan China seperti Weirwei, Olinka, Suicom, Firstcom, Vitai, dan lainnya, kini banyak tersedia di toko-toko radio dan elektronik dengan harga yang terjangkau. Meskip...