Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label Tips

Meminta Perhatian dengan Menyindir Orang Lain adalah Otoriter Halus

Lo pernah nggak, niatnya mau peduli sama orang lain, eh malah jadi males gara-gara ada yang nyindir-nyindir lewat status? Gue baru ngalamin, dan jujur… bikin mikir juga sih. Gue termasuk orang yang kalau ngomong ya jujur aja, nggak suka basa-basi. Kalau lagi kesusahan pun, gue lebih milih jalanin sendiri tanpa harus bikin status supaya orang lain notice. Misalnya gue pernah ngalamin kondisi paling sulit: nggak ada uang buat makan sehari-hari atau bahkan kesusahan cari tumpangan buat jalan. Karena gue hidup mandiri dan statusnya buruh, ya mau nggak mau gue harus ngandalin gaji bulanan buat bertahan. Tapi meski begitu, gue jarang bahkan hampir nggak pernah ngumbar kesulitan itu ke media sosial. Kalau pun gue bikin status atau upload sesuatu, biasanya bukan tentang susahnya hidup, tapi lebih ke kerja keras atau usaha gue. Buat gue, itu semacam pengingat dan cambuk motivasi. Gue rasa, nggak ada gunanya bikin orang lain tahu penderitaan l...

Menghadapi individu atau sekelompok orang dalam organisasi yang melakukan tindakan di luar norma dan aturan tanpa merasa bersalah atau malu, dan yang mungkin juga mengalami gangguan atau kelainan jiwa

https://pixabay.com/id/photos/kuda-bermain-seru-satwa-kuda-poni-1396651/ Menghadapi individu atau sekelompok orang dalam organisasi yang melakukan tindakan di luar norma dan aturan tanpa merasa bersalah atau malu, dan yang mungkin juga mengalami gangguan atau kelainan jiwa, memerlukan pendekatan yang terintegrasi dan komprehensif. Berikut adalah langkah-langkah yang dapat diambil untuk menangani situasi ini secara efektif: 1.Identifikasi dan Penilaian Profesional - Evaluasi Psikologis: Anjurkan individu untuk menjalani evaluasi oleh seorang profesional kesehatan mental seperti psikolog atau psikiater untuk mendapatkan diagnosis yang tepat. - Penilaian Kesehatan Kerja: Libatkan spesialis kesehatan mental untuk memahami dampak gangguan tersebut pada kinerja dan perilaku di tempat kerja. 2. Pendekatan Empatik dan Dukungan - Pendekatan Empatik: Berikan dukungan dengan pendekatan penuh empati dan pemahaman, mengakui bahwa individu mungkin mengalami kesulitan yang mempengaruhi perilaku merek...

Setting Repeater HT Weierwei Vev-3288s

Repeater HT, atau Radio Pancar Ulang (RPU), sangat penting bagi pengguna radio komunikasi. Instrumen ini berfungsi untuk memperluas jangkauan sinyal, sehingga memungkinkan komunikasi jarak jauh menjadi lebih efektif dan efisien. Namun, bagaimana sebenarnya repeater HT bekerja? Penjelasan Kerja Repeater HT Repeater HT bekerja dengan menerima sinyal radio pada frekuensi tertentu dan kemudian memancarkannya kembali pada frekuensi lain. Proses ini meningkatkan kekuatan dan jangkauan sinyal, memungkinkan komunikasi di area yang lebih luas dan mengatasi hambatan geografis seperti gedung atau pegunungan. Komponen Utama Repeater HT 1. Receiver (Penerima): Menerima sinyal dari perangkat HT. 2.Transmitter (Pemancar): Memancarkan kembali sinyal yang diterima pada frekuensi yang berbeda. 3.Controller: Mengatur fungsi penerimaan dan pemancaran serta memastikan tidak ada interferensi antara keduanya. 4. Duplexer: Memungkinkan penggunaan satu antena untuk transmisi dan penerimaan dengan memisahkan fr...

PENTINGNYA KESEHATAN MENTAL

Pentingnya Kesehatan Mental: Tips dan Sumber Daya untuk Generasi Z Photo by Rendy Novantino on Unplash  Hai, Sobat Gen Z! Kesehatan mental udah jadi topik yang super penting di era sekarang, apalagi buat kita yang selalu disibukkan dengan segala macam kegiatan, mulai dari sekolah, kuliah, kerja, sampai nongkrong sama teman. Yuk, kita bahas kenapa kesehatan mental itu penting banget dan gimana cara kita bisa jaga supaya tetap waras! 1. Jangan Anggap Remeh! Kesehatan mental itu sama pentingnya kayak kesehatan fisik. Kalo lagi stres atau cemas, itu bukan hal sepele yang bisa diabaikan. Kita harus sadar dan peduli sama diri sendiri. Ingat, self-care is not selfish! Jangan sampe kayak aku yang mikir stres itu cuma “bumbu kehidupan” sampai akhirnya nangis sendiri di toilet kampus karena skripsi belum kelar-kelar.  2. Stay Connected Jangan lupa untuk selalu terhubung dengan teman dan keluarga. Ngobrol bareng mereka bisa bantu kamu merasa lebih baik. Kadang curhat aja udah cukup buat ...