Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label 2025

Meminta Perhatian dengan Menyindir Orang Lain adalah Otoriter Halus

Lo pernah nggak, niatnya mau peduli sama orang lain, eh malah jadi males gara-gara ada yang nyindir-nyindir lewat status? Gue baru ngalamin, dan jujur… bikin mikir juga sih. Gue termasuk orang yang kalau ngomong ya jujur aja, nggak suka basa-basi. Kalau lagi kesusahan pun, gue lebih milih jalanin sendiri tanpa harus bikin status supaya orang lain notice. Misalnya gue pernah ngalamin kondisi paling sulit: nggak ada uang buat makan sehari-hari atau bahkan kesusahan cari tumpangan buat jalan. Karena gue hidup mandiri dan statusnya buruh, ya mau nggak mau gue harus ngandalin gaji bulanan buat bertahan. Tapi meski begitu, gue jarang bahkan hampir nggak pernah ngumbar kesulitan itu ke media sosial. Kalau pun gue bikin status atau upload sesuatu, biasanya bukan tentang susahnya hidup, tapi lebih ke kerja keras atau usaha gue. Buat gue, itu semacam pengingat dan cambuk motivasi. Gue rasa, nggak ada gunanya bikin orang lain tahu penderitaan l...

BILIAR DAN PEREMPUAN

ESSAY Di Meja yang Sama: Tentang Bola, Perempuan, dan Rasa Hormat Saya juga nggak tahu sejak kapan pertama kali pernah main biliar bareng perempuan. Awalnya cuma ajakan santai. Lama-lama jadi semacam ruang pelarian. Mungkin karena penat. Mungkin karena butuh waktu buat diri sendiri. Atau mungkin karena di meja hijau atau merah atau juga biru itu, hidup terasa lebih masuk akal. Kami datang dari mana-mana. Ada yang habis kerja kantor, ada yang freelance, ada yang... ya begitulah, kerja tapi nggak jelas kantornya di mana. Tapi begitu stik mulai dipegang, semua lepas. Nggak ada urusan jabatan. Nggak ada soal siapa lebih tua. Yang dihargai cuma satu: siapa yang bisa baca arah dan tahu kapan harus tenang. Laki-laki dan perempuan main bareng, belajar bareng, bahkan saling ngalahin—bukan dalam hal ego, tapi dalam strategi dan feeling. Dan dari situ setelah sekian lama saya pelan-pelan sadar: Perempuan itu nggak pernah kekurangan ruang. Yang sering kurang, justru laki-laki yang terk...

Pendapat dan Peran Anak Muda: Mengatasi Stereotip

Pendapat dan Peran Anak Muda: Mengatasi Stereotip Gambar oleh Ana Krach dari Pixabay Peran anak muda saat ini sangat penting, terutama mengingat populasi mereka yang semakin mendominasi. Menurut Badan Statistik Nasional, populasi millenial dan Gen Z jauh lebih besar dibandingkan generasi sebelumnya. Generasi ini memiliki potensi besar untuk membentuk masa depan yang lebih cerah. Namun, sayangnya, seringkali peran dan pendapat mereka diremehkan oleh generasi yang lebih tua, sehingga menghambat mereka untuk berkontribusi secara maksimal dalam masyarakat. Stereotip tentang Anak Muda Stereotip yang sering melekat pada anak muda, terutama Gen Z dan millenial, adalah bahwa mereka kurang berpengalaman dan pengetahuannya terbatas. Generasi sebelumnya kerap meremehkan kemampuan anak muda, menganggap mereka tidak cukup matang atau serius dalam berbagai hal. Padahal, banyak anak muda yang memiliki pandangan segar dan inovatif, serta mampu berpikir kritis untuk menyelesaikan masalah yang kompleks....

Tren Terkini di Tahun 2024: Teknologi, Gaya Hidup, dan Perubahan Sosial

  Tren Terkini di Tahun 2024: Teknologi, Gaya Hidup, dan Perubahan Sosial Di tahun 2024, banyak hal berubah dengan cepat. Kita akan menyusuri berbagai tren yang lagi hot tahun ini, dari teknologi canggih hingga gaya hidup keren dan perubahan sosial yang bikin hidup makin asyik. Yuk, simak cerita-cerita menarik ini! 1. Kecerdasan Buatan (AI) Generatif Teknologi AI yang bisa menciptakan konten seperti tulisan, gambar, dan musik semakin canggih. Sekarang, AI ini digunakan oleh banyak orang, mulai dari perusahaan besar hingga kreator individu, untuk membuat konten dengan lebih cepat dan kreatif. AI generatif telah membuka peluang baru bagi kreator konten. Ini memungkinkan mereka menghasilkan karya berkualitas tinggi dengan lebih efisien. Bayangkan ada seorang penulis bernama Budi. Setelah bertahun-tahun mencoba menulis novel tanpa selesai, dia akhirnya menemukan solusi: AI generatif. Dengan bantuan teknologi ini, Budi bisa menciptakan alur cerita dan karakter yang menarik dalam waktu s...